Sebagaimana biasanya, hari Senin Pagi di Pengadilan Agama Tanjungbalai selalu diawali dengan rutinitas Apel Pagi. Di pagi hari yang cerah ini, para Aparatur PA Tanjungbalai meliputi jajaran Pimpinan, Hakim, Pejabat Fungsional, Pejabat Struktural, dan Pegawai PPNPN, serta para Siswi PKL mengikuti kegiatan ini yang dilaksanakan di halaman Kantor PA Tanjungbalai.
Bertindak sebagai Pembina Apel yakni salah satu Hakim PA Tanjungbalai, YM. Bapak Deni Purnama, Lc., MA.Ek. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan beberapa hal serta motivasi terkait mindset (pola fikir).
“Bapak Ibu yang dirahmati Allah, setiap Manusia itu memiliki fikiran atau bahasa lainnya adalah mindset. Dan kita pun bergerak karena mindset (fikiran) kita. Seperti halnya kita bergerak ke sini, itu juga karena fikiran kita, karena kita berfikir ada amanah dan pekerjaan di Kantor ini yang harus kita selesaikan. Begitu juga dalam kehidupan kita keseluruhannya.” Ucap beliau.
Lebih lanjut, Bapak Deni mengungkapkan bahwa menurut mindsetnya, manusia terbagi 2 golongan. “Yang pertama adalah orang dengan Fixed mindset, dimana baginya tidak ada lagi yang bisa dikembangkan karena menurutnya dirinya sudah seperti ini dan tidak bisa berbuat apapun. Bagi orang fixed ini, dia lebih sempurna daripada orang lain dan tidak mau belajar untuk hal-hal baru. Mereka lupa bahwa sebenarnya proses dari bayi hingga sekarang adalah fikiran untuk terus belajar.”ungkapnya.
“Yang kedua adalah Growth Mindset. Manusia dengan midset seperti ini merasa fikirannya untuk terus berkembang (bertumbuh). Da berfikir apa yang belum dikuasai hari ini dapat dikuasi dengan mendalami dan mempelajarinya. Belum bisa hari ini bukan berarti tidak bisa untuk selama-lamanya. Tidak pernah merasa dirinya sudah sempurna, sudah pintar, dan tidak mau belajar lagi.” Lanjut beliau.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Bapak Deni memberi motivasi kepada para Peserta Apel untuk terus menanamkan Growth Mindset. “Oleh karena itu mari sama-sama kita tanamkan pola fikir untuk terus tumbuh dan berkembang. Walaupun fisik semakin tua namun fikiran kita janganlah seperti itu. Jauh di depan sana sudah banyak perubahan. Jika fikiran kita tetap merasa fixed, maka jangan heran jika kita tertinggal. Mudah-mudah kita tetap tertantang untuk tetap belajar dan mengembangkan diri. Jika belum bisa hari ini, insyaallah besok bisa, lusa bisa, minggu depan bisa. Semangat bapak ibu semuanya.” Pungkas beliau.