Tanjungbalai | Pemerintah Kota Tanjungbalai keluarkan strategi baru dalam menurunkan angka stunting di lingkungan kota tanjungbalai. Strategi tersebut berupa program bapak/ibu asuh anak stunting yang disasarkan kepada WaliKota, Forkopimda, Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, para Pimpinan OPD dan camat sekota Tanjungbalai. Saat ini terpilih 43 orang dari tiap instansi untuk menjadi bapak/ibu asuh anak stunting sekota Tanjungbalai.Sebagai salah satu anggota Forkopimda, Ketua Pengadilan Agama Tanjungbalai (Dr. Hj. Devi Oktari, S.H.I., M.H.) terpilih menjadi salah satu ibu asuh anak stunting dari 43 orang tiap instansi sekota Tanjungbalai.

Bertempat di Ruang kerja ketua PA Tanjungbalai, Ibu ketua didampingi oleh ibu wakil ketua dan Panitera PA Tanjungbalai menerima kunjungan dari salah satu anak asuh stunting kota Tanjungbalai. Tujuannya yaitu memberikan santuanan berupa susu formula SGM Ananda 6-12 bulan yang diterima langsung oleh anak asuh tersebut dengan orang tua kandungnya. Pemberian santunan ini rencananya akan bekelanjutan selama 6 bulan kedepan.

Diharapkan dengan adanya program ini, anak stunting dapat memperoleh perhatian dari orang tua asuh guna meningkatkan gizi dan kesehatan lainnya.