Tanjungbalai – Bertempat di Pengadilan Agama Tanjungbalai, digelar kegiatan arisan bulanan KBI (Keluarga Besar Ibu-Ibu) yang diisi dengan kegiatan senam bersama pada Jum’at, 19 Februari 2021. Ditengah kondisi Covid-19 yang masih menyebar hingga sekarang, akhirnya kegiatan yang lama terjeda ini dapat berjalan kembali tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Organisasi internal KBI PA Tanjungbalai yang diketuai oleh ibu Erika Kurnia Rosyid ini mengawali kegiatan dengan melaksanakan senam pagi bersama yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Walau beberapa anggota tidak dapat hadir karena berhalangan, senam pagi ini tetap berlangsung dengan semangat dan ceria. Para ibu-ibu terlihat antusias mengikuti senam tersebut.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Pertemuan rutin arisan bulanan KBI. Pertemuan rutin arisan KBI merupakan kegiatan internal yang sengaja dibentuk dengan tujuan mempererat jalinan silaturahmi keluarga besar PA Tanjungbalai. Dan pada pertemuan kali ini, topik yang dibahas adalah mengenai Pengeluaran dana Kas dijelaskan kepada seluruh anggota arisan agar transparansi dan jelas alurnya, baik yang dikeluarkan untuk komsumsi dan doorprize yang diberikan kepada anggota yang hadir setiap kali pertemuan diadakan, sehingga acara dapat terasa lebih meriah dan menambah semangat anggota sehingga diharapkan bisa mempererat rasa kebersamaan dan silaturahmi. Acara yang khidmat dan penuh kehangatan tersebut akhirnya selesai pada pukul 11.30 WIB dengan bersama-sama membacakan Hamdalah dan dilanjutkan makan siang bersama yang telah disediakan sebelumnya. (RA)
PA Tanjungbalai menjadi tuan rumah pertemuan rutin DYK (Dharmayukti Karini) Cabang Tanjungbalai pada Jumát, 04 Desember 2020. Sekitar pukul 10.00 WIB, Ketua DYK Cab. Tanjungbalai, ibu Roma Yanti Salomo beserta beberapa anggota lain dari Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai tiba di Kantor PA Tanjungbalai. Kedatangan tamu tersebut langsung disambut hangat oleh Ibu Erika Kurnia Rosyid selaku Wakil Ketua DYK Tanjungbalai, beserta ibu-ibu anggota DYK dari PA Tanjungbalai. Continue reading
Di dalam setiap persidangan, setelah dilakukan pemeriksaan perkara maka Majelis Hakim akan memberikan putusan. Ternyata ada beberapa istilah terkait putusan hakim, agar tidak keliru berikut istilah- istilah terkait putusan hakim agar kita lebih melek hukum, yaitu:
- Putusan berkekuatan Hukum Tetap
Putusan yang berkekuatan hukum tetap adalah Putusan Pengadilan Agama yang diterima oleh kedua belah pihak yang berperkara, putusan perdamaian, putusan verstek yang terhadapnya tidak diajukan verzet atau banding; putusan Pengadilan Tinggi Agama yang diterima oleh kedua belah pihak dan tidak dimohonkan kasasi; dan putusan Mahkamah Agung dalam hal kasasi.
- Putusan pengadilan tingkat pertama yang tidak diajukan banding atau kasasi dalam waktu yang ditentukan oleh Undang- undang tentang Hukum Acara Pidana
- Putusan pengadilan tingkat banding yang tidak diajukan kasasi dalam waktu yang ditentukan oleh Undang- undang tentang Hukum acara Pidana atau
- Putusan kasasi
2. Putusan Bebas
Putusan bebas adalah putusan yang dikeluarkan karena kesalahan terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya tidak terbukti secara sah dan meyakinkan.
3. Putusan Lepas
Putusan lepas adalah putusan yang dikeluarkan karena segala tuntutan hukum kepada terdakwa terbukti secara sah menurut hukum, akan tetapi terdakwa tidak dapat dijatuhi pidana karena perbuatan tersebut bukan merupakan tindak pidana. Misalnya berupa bidang Hukum perdata, hukum adat atau hukum dagang
4. In Dubio Pro Reo
In dubio Pro Reo adalah jika terjadi keragu- raguan apakah terdakwa bersalah atau tidak maka sebaiknya diberikan hal yang menguntungkan bagi terdakwa yaitu dibebaskan dari dakwaan.
5. Res Judikata Proverate Habituur
Res Judikata Proverate Habituur adalah apa yang diputus hakim harus dianggap benar. Jika hakim memutus perkara berdasarkan saksi palsu (bukan kesksian yang benar) putusannya harus tetap dianggap benar, sampai memperoleh kekuatan hukum yang tetap, atau diputus lain oleh pengadilan yang lebih tinggi (jika ada banding atau kasasi)
Bulan | Jlh. Laporan | Laporan Diproses | Sisa | |||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | Ditindak- lanjuti |
Dalam Proses |
||
JAN | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | Nihil | Nihil | |
PEB | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | Nihil | Nihil | |
MAR | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | Nihil | Nihil | |
APR | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | Nihil | Nihil | |
MEI | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | Nihil | Nihil | |
JUN | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | Nihil | Nihil | |
JUL | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | Nihil | Nihil | |
AGT | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | Nihil | Nihil | |
SEP | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | Nihil | Nihil | |
OKT | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | Nihil | Nihil | |
NOP | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | Nihil | Nihil | |
DES | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | Nihil | Nihil |
Keterangan :
1. Pelanggaran kode etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim
2. Penyalahgunaan wewenang / jabatan
3. Pelanggaran aturan disiplin PNS
4. Perbuatan tercela
5. Pelanggaran Hukum Acara
6. Mal Administrasi
7. Pelayanan publik yang tidak memuaskan
JENIS LAPORAN | Jan | Peb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nop | Des |
BULANAN | ||||||||||||
LI-PA 1 s/d LI-PA 24 | klik | klik | klik | klik | klik | klik | klik | klik | klik | klik | klik | klik |
LI-PA 1 | : | Laporan Bulanan Tentang Keadaan Perkara |
LI-PA 2 |
: | Laporan Bulanan Tentang Perkara Yang Dimohonkan Banding |
LI-PA 3 |
: | Laporan Bulanan Tentang Perkara Yang Dimohonkan Kasasi |
LI-PA 4 | : | Laporan Bulanan Tentang Perkara Yang Dimohonkan Peninjauan Kembali |
LI-PA 5 | : | Laporan Bulanan Tentang Perkara Yang Dimohonkan Eksekusi |
LI-PA 6 | : | Laporan Bulanan Tentang Kegiatan Hakim |
LI-PA 7a | : | Laporan Bulanan Tentang Keuangan Perkara |
LI-PA 7b | : | Laporan Bulanan Tentang Keuangan Eksekusi |
LI-PA 7c | : | Laporan Bulanan Tentang Keuangan Konsinyasi |
LI-PA 8 | : | Laporan Bulanan Tentang Perkara Diterima, Dicabut dan Diputus Menurut Jenis Perkara |
LI-PA 9 | : | Laporan Bulanan Tentang Perkara Khusus PP No. 10 Tahun 1983 jo. PP No. 45 Tahun 1990 |
LI-PA 10 | : | Laporan Bulanan Tentang Penyebab Terjadinya Perceraian |
LI-PA 11 | : | Laporan Triwulan Tentang Pertanggungjawaban Uang Iwadh |
LI-PA 12 | : | Laporan Triwulan Tentang Mediasi |
LI-PA 13 | : | Laporan Triwulan Tentang Penerbitan Akta Cerai |
LI-PA 14 | : | Laporan Kuartal Tentang Pelaksaan Sidang Di Luar Gedung |
LI-PA 15 | : | Laporan Kuartal Tentang Pelaksaan Pembebasan Biaya Perkara |
LI-PA 16 | : | Laporan Kuartal Tentang Pelaksanaan Posyankum |
LI-PA 17 | : | Laporan Kuartal Tentang Penerimaan Hak-Hak Kepaniteraan |
LI-PA 18 | : | Laporan Semester Tentang Penerimaan Hak-Hak Kepaniteraan Lainnya |
LI-PA 19 | : | Laporan Tahunan Tentang Minutasi Perkara |
LI-PA 20 | : | Laporan Tahunan Tentang Tingkat Penyelesaian Perkara |
LI-PA 21 | : | Laporan Tahunan Tentang Verzet Terhadap Putusan Verstek |
LI-PA 22 | : | Laporan Tahunan Tentang Penanganan Bantuan Panggilan/Pemberitahuan |