Tanjungbalai, 22 Mei 2019 bertepatan dengan 17 Ramadhan 1440 H, Pengadilan Agama Tanjungbalai adakan tausyiah atau ceramah singkat yang merupakan kegiatan rutin bulan ramadhan setiap tahunnya yang dilaksanakan para aparatur Pengadilan Agama Tanjungbalai selepas sholat dzuhur berjamaah.
Kali ini yang mendapatkan giliran memberikan tausyiah adalah Eldi Harponi, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Agama Tanjungbalai dengan pembawa acara Khairul, S.H. dan pada kesempatan tersebut beliau menceritakan kisah dan hikmah mengenai bulan Ramadhan.
Alkisah, pada suatu masa, Raja Iskandar Zulkarnain beserta pasukannya hendak berangkat menaklukkan suatu daerah. Pagi hari sebelum berangkat, Iskandar Zulkarnain berpesan kepada pasukannya, “Dalam perjalanan, nanti malam kita akan melintasi sungai. Ambillah apa pun yang terinjak yang ada di sungai itu. Akan tetapi jangan ada yang melihat apa benda tersebut. Simpan dan lihatlah ketika kita sampai ditujuan nanti.”
Ketika malam tiba, pasukan Raja Zulkarnain melintasi sungai, ada 3 golongan prajurit. Golongan pertama mengambil ala kadarnya yang terinjak di sungai, sekadar mengikuti perintah raja. Golongan kedua mengambil sebanyak-banyaknya yang terinjak di sungai sehingga kantongannya penuh dan rela kepayahan meneruskan perjalanan karena penuhnya bawaan. Sementara golongan ketiga tidak mengambil apa pun yang terinjak di sungai karena yakin itu hanya batu dan hanya akan memberatkan perjalanan saja.
Setelah melanjutkan perjalanan dan tiba pada pagi hari, Raja Zulkarnain bertanya kepada pasukannya, apa yang mereka dapatkan semalam? Ketika para prajurit memeriksa tasnya, ternyata isinya intan berlian.
Prajurit yang mengambil ala kadarnya ada perasaan senang bercampur penyesalan. Prajurit yang sungguh-sungguh mengambil merasa sangat bahagia karena apa yang ia dapatkan. Sedangkan Prajurit yang tidak mengambil apa-apa amat sangat menyesalinya.
Kisah di atas mengandung pelajaran penting bagi kita yang saat ini sedang berada di bulan Ramadan. Bulan suci yang di dalamnya banyak sekali keberkahan.
Tak jauh beda dengan para prajurit dalam kisah di atas, kita pun memiliki 3 pilihan :
- Melewati Ramadan dengan mengambil keberkahan ala kadarnya.
- Melewati Ramadan dengan bersungguh-sungguh mengambil keberkahannya, yaitu dengan cara memperbanyak ibadah dan amal kebaikan lainnya.
- Atau Melewati Ramadan tanpa mengambil keberkahannya sedikit pun. Karena sesungguhnya ia adalah golongan orang-orang yang merugi.